Drama Basa Sunda Yang Diangkat Dari Cerita Asli
Naskah Drama kali ini akan memusatkan Cerita pada Konflik yang dialami oleh para pemain yang ada didalam Drama ini. Teksti dlya izucheniya russkogo yazika dlya nachinayuschih. Cerita yang diangkat cukup ringan dan untuk penokohannya cukup mudah dalam memerankan Tokoh yang ada dalam Naskah Drama ini.
Pertunjukkan yang diangkat dari kisah Dyah Pitaloka dan Tragedi Perang Bubat yang disebutkan dalam karya sastra Kidung Sundayana, Kitab Paraton dan Kitab Pusaka Paraton i-Bhumi Jawa Dwipa. Dyah Pitaloka atau Citraresmi adalah anak perempuan dari Prabu Maharaja Lingga Buana dari Kerajaan Sunda. Atas peran Patih Madhu dari Kerajaan Majapahit yang kemudian menjodohkan Putri dengan Hayam Wuruk, Raja dari Kerajaan Majapahit. Berbesar hati serta melihat perjodohan ini sebagai peluang untuk mengikat persekutuan dengan kerajaan Majapahit yang besar dan jaya, raja Sunda dengan suka cita memberikan restunya dan ikut pergi mengantarkan putrinya ke Majapahit untuk dinikahkan dengan Hayam Wuruk. Begitu juga Hayam Wuruk menerima perjodohan ini demi mengikat persekutuan dengan Kerajaan Sunda. Namun ternyata atas siasat culas dari Patih Gajah Mada yang ingin menaklukan banyak kerajaan Nusantara, rencana pernikahan itu berubah menjadi jalan untuk menaklukan tanah Sunda. Dan akhirnya Putri Citraresmi memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Itu dilakukan daripada dia harus menyerah dan menjadi upeti tanda takluk kepada Majapahit. Dari cerita itu, ternyata nama harum Gajah Mada tak sebanding dengan air mata orang Sunda.
Lantaran itu hingga kini di Jawa Barat tak ada satu pun jalan Gajah Mada maupun Hayam Wuruk ataupun yang berbau Majapahit lainnya. Hingga kini air mata Pasundan nampaknya belum kering. KARYA CIPTA PESONA PEMUDA HARAPAN BANGSA DRAMA TARI SUNDA KOLOSAL ' CITRA RESMI ' Jum'at, 26 Oktober 2018 Desa Sukawera Kec.
Bully ps2 iso highly compressed games gta. Majalengka Jawa Barat Kerjasama: MAYANG CINDE GROUP SMKN 10 BANDUNG EXAMEDIA Production Kadipaten - Majalengka Jawa Barat Indonesia 91.